UPACARA ADAT
Salah
satu cara untuk mengenang dan mengenal sejarah suatu suku atau masyarakat
adalah melalui upacara. Arti dari kata upcara adalah serangkaian tindakan atau
perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama
dan kepercayaan. Istilah upacara adat sendiri memiliki arti yakni salah satu
cara menelusuri jejak sejarah masyarakat Indonesia pada masa praaksara. Upacara
adat yang dimaksud disini diantaranya upacara penguburan, upacara perkawinan,
upacara labuhan, upacara camas pusaka dan masih banyak lagi.
1.) Aruh Baharain - Dayak
Aruh baharin
ialah upacara adat di Indonesia yang selalu digelar Masyarakat
Dayak setelah musim panen padi huma. Upacara adat ini dilakukan sebagai syarat
untuk memohon izin leluhur agar mereka dapat memakan hasil panen dari padi yang
mereka tanam. Upacara adat ini umum dilakukan di balai adat. Dalam kepercayaan
mereka, jika padi yang dipanen dimakan tanpa seizin leluhur, bala bahaya
diyakini akan menghampiri kampung di kemudian hari.
2.) Batombe – Sumatera Barat
Upacara adat di
Indonesia selanjutnya
berasal dari Sumatera Barat. Ya, Batombe namanya. Batombe adalah upacara balas
pantun yang dilakukan antara bujang gadis. Pada mulanya, upacara ini dilakukan
setiap salah satu warga kampung akan membangun rumah gadang, namun dewasa ini,
upacara batombe juga diterapkan ketika ada hajat pernikahan.
3.) Aruh Buntang - Dayak
Aruh buntang adalah
upacara adat suku Dayak Dusun Deah yang dilakukan untuk mengantarkan arwah
orang meninggal menuju tempat di kehidupan berikutnya. Upacara aruh buntang
dilakukan selama 3 sampai 14 hari dengan perpaduan nyanyian, tarian, dan musik.
Nyanyian, tarian, dan musik yang menjadi bagian dari upacara ini dianggap amat
sakral bagi penduduk setempat.
4.) Etu - Flores
Etu adalah upacara
pagelaran tinju adat yang dilakukan masyarakat Flores untuk menguji kejantanan
antar pemuda. Berbeda dengan tinju konvensional, sarung tinju yang dikenakan
petinju etu hanya terbuat dari anyaman ijuk. Satu tangan disarungi untuk
memukul, dan satu tangan lainnya dibiarkan tanpa sarung dan digunakan hanya
untuk menangkis pukulan lawan.
5.) Katiana - Poso
Katiana adalah
upacara selamatan bagi wanita suku Pamona (Poso) yang baru pertama kali hamil.
Umumnya, upacara ini dilakukan saat usia kehamilan telah mencapai 7 bulan.
Upacara Katiana ini biasanya dilakukan apabila kandungan itu sudah berumur 6
atau 7 bulan.
6.) Katoba – Sulawesi Tenggara
Katoba adalah upacara
adat di Indonesia yang dilakukan Suku Muna di Sulawesi Tenggara.
Upacara ini dikhususkan bagi anak-anak yang menjelang usia akil balik (6 sampai
12 tahun) sehari setelah mereka dikhitan. Anak-anak tersebut dalam upacara ini
akan diberi sejumlah petuah oleh seorang imam.
7.) Macceratasi - Bugis
Macceratasi
merupakan upacara adat menumpahkan darah hewan ke laut yang dilakukan oleh
masyarakat suku Bugis, Mandar, dan Banjar pesisir Kotabaru. Upacara
adat di Indonesia yang satu ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur
atas karunia Tuhan terhadap hasil laut yang mereka peroleh selama satu tahun.
8.) Mallassuang Manu - Mandar
Mallassuang Manu
adalah upacara muda mudi Suku Mandar yang tinggal di Kecamatan Pulau Laut
Selatan, Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam upacara adat ini, kaum
muda mudi melepaskan beberapa pasang ayam jantan dan betina sebagai wujud
permohonan kepada Tuhan agar mereka segera dikaruniai jodoh.
9.) Manulangi Natua-Tua – Batak
Manulangi Natua-Tua
adalah upacara adat Batak yang dilakukan dengan memberi makan kepada orangtua
yang sudah lanjut usia. Upacara ini merupakan wujud pengabdian masyarakat Batak
terhadap orang tua yang telah membesarkan mereka.
10.) Mappanretasi - Bugis
Mappanretasi adalah
sebuah upacara adat suku Bugis yang turun-temurun dilaksanakan setiap bulan
April di Pagatan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia. Upacara ini
dilakukan dengan melarung berbagai bahan pangan ke laut sebagai bentuk rasa
syukur kepada Tuhan atas karunia hasil laut yang berlimpah sepanjang tahun.
11.) Miya - Dayak
Miya adalah sebuah
upacara kematian Suku Dayak Ma'anyan yang dilakukan untuk mengantarkan
seseorang yang telah meninggal ke tempat peristirahatannya di alam yang
selanjutnya. Upacara adat di Indonesia yang satu ini dianggap
sebagai upacara adat yang tertinggi dan dilaksanakan khusus oleh umat pemeluk
agama Kaharingan.
12.) Nadran - Jawa
Nadran adalah upacara
adat di Indonesia yang digelar nelayan pesisir pantai utara Jawa rutin
setiap tahun. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil
tangkapan yang berlimpah selama mereka melaut. Mereka melarung berbagai bahan
pangan ke laut, dan berharap ditahun-tahun berikutnya mereka akan mendapatkan
lebih banyak lagi hasil tangkapan.
13.) Ma’nene - Toraja
Ritual Ma'nene
adalah upacara adat Tana Toraja yang dilakukan ketika mereka akan mengganti
kain yang dikenakan jenazah leluhur mereka. Untuk diketahui, jenazah suku
Toraja diawetkan dan belum akan dikebumikan sebelum keluarga yang ditinggalkan
mampu menggelar pesta besar untuk mengantar mereka ke alam baka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar