KEBUDAYAAN YOGYAKARTA
BERDIRINYA KOTA JOGJAKARTA
Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan
Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram
dari pengaruh Belanda. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis
Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755,
Pangeran Mangkubumi yang telah bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani
Perjanjian Giyanti atau sering disebut dengan Palihan Nagari . Palihan Nagari
inilah yang menjadi titik awal keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pada saat
itulah Susuhunan Kabanaran kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati
Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping
I. Setelah Perjanjian Giyanti ini, Sri Sultan Hamengku Buwana mesanggrah di
Ambarketawang sambil menunggui pembangunan fisik kraton.
1.) Tradisi Sekaten Keraton Yogyakarta
Setiap tanggal tiap tanggal 5 bulan jawa mulud (Rabiul Awal tahun hijriah) di alun-alun utara Yogyakarta. Sekaten Jogja/Yogyakarta adalah tradisi kuno yang awal mulanya dikonsepkan oleh Sunan Kalijaga. Dari pengenalan Islam menuju syiar Islam yang dikemas dalam pasar malam berbalut tradisi kerajaan Jawa.Sekaten sendiri dalam sejarahnya memang diadakan dalam rangka menyebarkan ajaran Islam, dimana kelahiran Nabi Mohammad SAW di pilih sebagai medianya. Tradisi kuno ini telah dimulai sejak Kerajaan Demak dan berlangsung hingga sekarang di Kasultanan Yogyakarta, dan Kasunanan Surakarta.
2.) Aspek Seni
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali kesenian. Baik itu kesenian budaya seperti tari-tarian ataupun seni kerajinan seperti batik dan wayang.
3.) Asal - Usul
Asal usul sekaten berasal dari kata sekati, yaitu nama gamelan pusaka Kyai Sekati milik Kerajaan Demak. Gamelan sendiri adalah media hiburan yang digemari saat itu. Sehingga Sunan Kalijaga memanfaatkan gamelan dan tetabuhan yang dimainkan di halaman Masjid Agung untuk menarik perhatian masyarakat pada waktu itu yang sebagian besar belum masuk Islam dan belum mengetahui ajaran Islam.
4.) Batik
Beberapa motif batik khas yogyakarta dan maknanya :
1. Motif batik Kawung
2. Motif Batik Parang Kusumo
3. Motif Batik Truntum
4. Motif Batik Tambal
5. Motif Batik Simbar Lintang
6. Motif Batik Cakar Ayam
7. Motif Batik Sida Luhur
8. Motif Batik Sida Mukti
5.) Kesenian Yogyakarta
1. KETOPRAK
Ketoprak adalah kesenian tradisional yang penyajiannya dalam bahasa Jawa
ceritanya bermacam-macam berisi dialog tentang sejarah sampai cerita fantasi
serta biasanya selalu didahului dengan tembang Jawa.
2. KARAWITAN
Musik gamelan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok Wiyaga dan diiringi oleh nyayian dari Waranggono dan Wiraswara
3. JATHILAN
Merupakan tarian yang penarinya menggunakan kuda kepang dan dilengkapi unsur magis. Tarian ini digelar dengan irinhgan beberapa jenis alat gamelan seperti Saron, kendang dan gong.
4. SENDRATARI RAMAYANA
Salah satu sendratari yang terkenal adalah sendratari Ramayana. Sendratari Ramayana mempunyai keistimewaaan tersendiri karena ceritanya mengisahkan antara pekerti yang baik melawan sifat jahat yang terjelma dalamdiri Rahwana.
5. WAYANG KULIT
Wayang kulit biasanya dibuat dari kulit kerbau atau kulit lembu. Wayang kulit kini telah menjadi warisan budaya nasional dan sudah sangat terkenal di dunia
6.) Candi Di Yogyakarta
CANDI BOROBUDUR
CANDI PRAMBANAN
7.) Kerajinan Perak Kotagede Yogyakarta
Perak dari kotagede diminati banyak orang karena mempertahankan cara pembuatannya yang serba manual dan tidka menggunakan mesin sama sekali. Jenis-jenis produk yang ditawarkan di antaranya adalah filigri (memiliki tekstru berlubang-lubang). Tata ukir (memiliki tekstur menonjol) , dan casting (dicetak). Terdapat pula produk-produk yang memerlukan keterampilan tangan secara khusus, misalnya cincin dan kalung.
Kerajinan perak kotagede sangat menonjolkan kebudayaan setempat. Bentuk-bentuk ornamennya terinspirasi dari motif-motif batik yang cantik. Selain itu bentuk-bentuk pajangan perak umumnya berupa miniatur kehidupan masyarakat jawa, misalnya andong, becak, dan sebagainya.
8.) Kesenian Kontemporer
Seni kontemporer juga tumbuh dalam suburnya kebudayaan dan masyarakat Yogyakarta. ASRI, Akademi Seni Rupa, sebagai contoh, merupakan pusat kesenian di Yogya, dan Yogyakarta telah mencatatkan namanya sebagai sebuah sekolah seni lukis modern penting di Indonesia. Yogyakarta dikenal sebagai pusat seni kontemporer di Indonesia Dibandingkan dengan Jakarta dan Bandung, Yogyakarta merupakan kota yang lebih nyaman bagi seniman. Tidak heran, hampir setiap hari ada pembukaan pameran, konser, dan kegiatan seni budaya diselenggarakan oleh komunitas seniman. Tidak hanya menciptakan berbagai acara, para seniman ini pun menjalankan banyak program sosial di masyarakat meski dikemas dalam praktik artistik untuk menyampaikan pesan dan perannya pada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar